Kamis, 29 November 2012

DIRGAHAYU KORPRI




Hari ini, 29 Nopember 2012 - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) berulang tahun yang ke-40. Korps Pegawai Republik Indonesia, atau disingkat Korpri, adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan, dan perangkat Pemerintah Desa. Meski demikian, Korpri seringkali dikaitkan dengan Pegawai Negeri Sipil. Kedudukan dan kegiatan Korpri tak terlepas dari kedinasan.
Korpri yang didirikan pada tanggal 29 Nopember 1971 berdasarkanKeputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971, yang merupakan wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia. Selama Orde Baru, Korpri dijadikan alat kekuasaan untuk melindungi pemerintah yang berkuasa waktu itu. Namun sejak era reformasi, Korpri berubah menjadi organisasi yang netral, tidak berpihak terhadap partai politik tertentu.
Organisasi Korpri memiliki struktur kepengurusan di tingkat pusat maupun di tingkat Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, atau Pemerintah Daerah. Saat ini kegiatan Korpri umumnya berkiprah dalam hal kesejahteraan anggotanya, termasuk mendirikan sejumlah badan/lembaga profit maupun non-profit.
Pada peringatan Hari Korpri yang ke-40 tahun 2012 ini, Presiden Republik Indonesia - DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono - menyampaikan sambutan tertulisnya yang dibacakan pada saat upacara bendera dengan pesan beliau untuk segenap anggota Korpri sebagai berikut :
  1. Pertama, mari kita sukseskan seluruh agenda percepatan pembangunan menuju tercapainya Indonesia sebagai negara maju. Tingkatkan profesionalisme dan kompetensi saudara sebagai aparatur negara. Pelihara dedikasi, integritas, dan loyalitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Tampilkan KORPRI sebagai organisasi kedinasan yang netral dan profesional. Pedomani Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pengesahan Anggaran Dasar KORPRI.
  2. Kedua, sikapi secara responsif dan konstruktif berbagai kritik dari masyarakat. Jawablah kritik dari masyarakat dengan melakukan inovasi, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta pelayanan birokrasi yang makin murah, makin cepat, makin mudah dan makin baik.
  3. Ketiga, mari kita wujudkan tata pemerintahan yang baik. Bangun budaya birokrasi yang kredibel dan akuntabel. Lanjutkan upaya pemberantasan korupsi dan perilaku koruptif di semua lini birokrasi.
  4. Keempat, laksanakan tugas pengabdian dengan penuh tanggung jawab. Jangan kecewakan rakyat. Bekerjalah segiat mungkin, berikhtiarlah dengan penuh disiplin, dan kedepankan rasa tanggung jawab dengan semangat untuk berbuat yang terbaik. Jadikan pelaksanaan tugas pengabdian saudara sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
  5. Kelima, secara khusus dalam menyikapi Pemilihan Kepala Daerah di berbagai daerah pada tahun 2012 mendatang, saya minta segenap anggota KORPRI untuk bertindak profesional dan proporsional. Pegang teguh komitmen netralitas, hindarkan semua bentuk politik praktis, dan pastikan keberpihakan dan loyalitas KORPRI tegak lurus hanya kepada bangsa dan Negara.
  6. Keenam, amalkan doktrin KORPRI ”Bhinneka Karya Abdi Negara”. Pastikan bahwa KORPRI walaupun melaksanakan tugas di berbagai bidang dengan karya yang beragam, tetapi tetap satu dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Demikianlah beberapa pesan dan harapan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan dan Insya Allah penuh berkah ini. Sekali lagi, Selamat Hari Jadi KORPRI yang ke-40. Insya Allah Tuhan selalu bersama kita dalam tugas dan pengabdian kita di manapun berada.
SELAMAT ULANG TAHUN KORPRI - Korpri maju terus.

Sabtu, 24 November 2012

Wahai Engkau Puteri Nan Pemberani




Wahai dirimu perempuan nan pemberani
Bertanya kau dalam keheningan menyerta
Oh… benarkah diriku ini adalah seorang perempuan
namun mengapa diriku berpeluh sebagai ksatria petempur
Berjalan menuai hati
Berkelana membela rakyat miskin
Dirimu sungguh cantik
Namun jelas terlihat bertanya arahmu menuju cermin
Menggilas keheranan engkau terpaku
Haruskah aku Tuhan …
Tak inginkah Engkau memilih yang lain …
Segenap hatimu berusaha menghindari
dan itu membuatmu terlihat pucat pasi
Bila lelah itu menghampiri … bersabarlah
Sejenak dirimu ingin bersandar… bertahanlah
Jika nyeri itu menghampiri … perangilah
Kala hatimu tertanam benih berani … bergeraklah
Tak perlu takut maupun pilu
Kebenaran itu pasti menang
Berdirilah engkau dengan tegak wahai engkau puteri sang pemberani
Berjalanlah dengan langkah pasti
Terimalah dengan sejati bahwasanya
Pilihan ini adalah peran yang harus lalui
Di bumi tercintamu ini