Sabtu, 24 November 2012

Wahai Engkau Puteri Nan Pemberani




Wahai dirimu perempuan nan pemberani
Bertanya kau dalam keheningan menyerta
Oh… benarkah diriku ini adalah seorang perempuan
namun mengapa diriku berpeluh sebagai ksatria petempur
Berjalan menuai hati
Berkelana membela rakyat miskin
Dirimu sungguh cantik
Namun jelas terlihat bertanya arahmu menuju cermin
Menggilas keheranan engkau terpaku
Haruskah aku Tuhan …
Tak inginkah Engkau memilih yang lain …
Segenap hatimu berusaha menghindari
dan itu membuatmu terlihat pucat pasi
Bila lelah itu menghampiri … bersabarlah
Sejenak dirimu ingin bersandar… bertahanlah
Jika nyeri itu menghampiri … perangilah
Kala hatimu tertanam benih berani … bergeraklah
Tak perlu takut maupun pilu
Kebenaran itu pasti menang
Berdirilah engkau dengan tegak wahai engkau puteri sang pemberani
Berjalanlah dengan langkah pasti
Terimalah dengan sejati bahwasanya
Pilihan ini adalah peran yang harus lalui
Di bumi tercintamu ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar